Cara Agar Jualan Online Kamu Cepat Laku (Meski Tokonya Baru Dibuka)
Ide usaha udah didapat, toko online / marketplace terhitung udah dibuat. Tapi seringkali banyak yang tanya, “Kenapa lama sekali pecah telor-nya? Adakah cara sehingga jualan online cepat laku (bahkan sanggup laris manis) meski tokonya baru dibuka?”
Jawabannya, “Yapss, ada caranya, kok.. simple bahkan.” Dalam konten ini, anda akan studi trik simple pintar jualan, untuk punya peluang mendapat orderan pertama.
Namun sebelum akan itu, bookmark laman ini sehingga sanggup menjadi pegangan dan sanggup anda akses sewaktu dibutuhkan. Jika sudah, mari kita menjadi dari yang paling dasar: syarat sehingga jualan online cepat laku.
Syarat Agar Jualan Online Cepat Laku
Sebelumnya, kita haturkan menerima kasih kepada Dewa Eka Prayoga, praktisi usaha online yang udah memberi tambahan pandangan baru mengenai cara awal sebelum akan menjadi jualan online panduan jualan online .
Yaps, kita udah merangkum insights menarik dari Kang Dewa mengenai bagaimana caranya menaikkan peluang sehingga produk yang anda menjual laris manis di pasaran.
Setidaknya, ada 3 faktor yang harus dipenuhi:
Product market fit, titik temu antara produk bersama dengan permintaan pasar.
Large market size, permintaan pasar cukup luas dan besar, tidak hanya sekadar trend.
High costumer retention, produk sanggup dibeli lebih dari 1x di dalam kurun pas yang singkat.
Berikut penjelasan selengkapnya..
1. Product Market Fit
Kang Dewa menjelaskan, produk harus mencukupi setidaknya 3 syarat-syarat berikut:
Dibutuhkan Jualan online
Diinginkan
Menyelesaikan masalah
Karena itu, sebelum akan menentukan untuk jualan online, anda harus menjawab pertanyaan: “Apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh tujuan pasar? Bisakah barang ini menyelesaikan persoalan mereka?”
Namun untuk memulai, anda tidak harus riset besar-besaran, cukup simple saja. Misalkan, tanya kepada teman-teman mengenai keluhan mereka, selanjutnya produk apa yang dibutuhkan untuk menangani keluhan tersebut.
Atau terkecuali tidak menginginkan repot, anda sanggup lihat serangkaian gagasan yang udah kita kurasi tersebut ini:
Ide Peluang Usaha (untuk umum)
Ide Bisnis Online (untuk yang puas teknologi)
Ide Usaha Rumahan (untuk ibu tempat tinggal tangga)
Ide Usaha Sampingan (untuk mahasiswa/karyawan)
2. Large Market Size
Berikutnya adalah, ukuran pasar yang cukup besar. Ditandai bersama dengan ramainya costumer yang order, ulasannya banyak, supplier beragam, dan tetap dibicarakan banyak orang.
Bagaimana cara mengukurnya?
Langkah simple yang sanggup anda ambil adalah bersama dengan mencermati trend yang tengah terjadi. Kamu sanggup gunakan alat bernama Google Trends. Caranya mudah:
1. Buka laman berikut: trends.google.co.id
2. Ketik nama (atau kategori) produk yang udah anda incar setelah melihat-lihat gagasan usaha yang kita rekomendasikan tadi. Contohnya, kita menentukan kategori “tanaman hias” dan tersebut hasilnya:”
3. Perhatikan laju pertumbuhan minat yang ditunjukkan terhadap tabel/grafik di atas. Jika lajunya terus bertambah naik di dalam 1 tahun terakhir, maka sanggup diartikan terkecuali produk tersebut punya prospek bagus.
Kamu terhitung sanggup atur tampilan grafik dari 12 bulan paling akhir menjadi 5 tahun paling akhir untuk hasil yang lebih jelas. Hasilnya layaknya ini:
grafik tanaman hias
Menarik, bukan?
Meski sederhana, setidaknya sanggup memberi tambahan gambaran mengenai kategori produk yang menginginkan anda jual. Untuk riset yang lebih mendalam, kita akan menerbitkannya di postingan yang lain. Stay tune, ya..
3. High Customer Retention
Satu lagi, Kang Dewa menyebutkan, produk anda akan jauh lebih cepat laku terkecuali retensi pembeliannya tinggi.
Maksudnya apa? Beliau memberi misal begini:
Jualan buku, terkecuali habis baca tidak beli kembali (retensi sanggup 12x/tahun)
Jualan properti, biasanya orang-orang membeli tempat tinggal 1x seumur hidup
Jualan kosmetik, terkecuali habis gunakan maka pelanggan akan beli kembali (retensi sanggup >2x/bulan)
Sampai di sini paham bedanya apa, ya?
Kalau jualan buku, orang-orang jarang beli buku yang sama. Kalau jualan properti apa lagi, biasanya hanya 1x seumur hidup. Sedangkan, terkecuali jualan kosmetik, pelanggan cenderung membeli kembali terkecuali habis dipakai.
Nah, terkecuali produk anda udah mencukupi kriteria-kriteria tadi, maka udah dipastikan akan enteng untuk laku dan laris manis.
Sekarang, mari kita lanjut ke trik jualan online sehingga mempercepat orderan dari kostumer. Scroll, ya..
Cara Supaya Jualan Online Laris Manis
Beberapa cara tersebut sanggup langsung anda praktikan bersama dengan mudah. Akan amat sesuai seumpama area jualan anda ada di marketplace, layaknya Tokopedia atau Shopee.
Jika dirangkum, langkah-langkahnya cukup sederhana:
Mengatur tampilan toko
Memberi promo & cashback
Ikutan program gratis ongkir
Memberi garansi retur barang
Membuat foto produk yang beda
Menulis caption produk yang kece
Mulai menempatkan iklan di marketplace
Memberi service prima
Berikut penjelasan selengkapnya..
1. Atur Tampilan Toko
Asumsinya, anda terhubung toko di marketplace Tokopedia dan Shopee. Setelah melengkapi profil, cara mutlak seterusnya adalah mempercantik tampilan toko kamu.
Kamu sanggup memulainya bersama dengan mengakibatkan foto profil yang berisikan logo brand. Jika sudah, lengkapi banner toko yang memuat informasi lebih lengkap.
Misalkan:
Nama toko
Alamat toko
Sosial media
Tagline/slogan
Ilustrasi brand
2. Promo dan Cashback
Dua-duanya, baik promo maupun cashback, sama-sama memberi tambahan hasil yang positif.
Untuk promo, anda sanggup gunakan tehnik ini:
Harga asli: Rp50.000
Harga tercantum di toko: Rp70.000 Rp50.000 (Diskon 29%)
Meski simpel, namun amat efektif untuk memberi tambahan kesan kepada costumer bahwa mereka tengah untungkan Rp20.000. Ya walau agak manipulatif, sih.. namun worth it untuk dicoba.
Begitu pula bersama dengan cashback. Kamu terhitung sanggup memberi tambahan duit kembalian yang sanggup digunakan untuk membeli produk anda kembali di sesudah itu hari.
3. Program Gratis Ongkir
Jika anda punya peluang untuk mendaftar program gratis ongkir, gunakan saat ini juga. Mengapa? Karena.. costumer cenderung menyukai toko yang tidak mengenakan ongkir, walau sesungguhnya harga produk dinaikkan.
